Penyebutan pertama istilah “Bahasa Melayu” sudah dilakukan pada masa
sekitar 683-686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa
prasasti berbahasa Melayu Kuno dari Palembang dan Bangka.
Prasasti-prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja
Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 sampai ke-12.
Wangsa Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuno di
Jawa Tengah. Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga
menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.
Berbagai batu bertulis (prasasti) yang ditemukan itu seperti:
- Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683.
- Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684.
- Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 686.
- Prasasti Karang Brahi antara Jambi dan Sungai Musi, tahun 688.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar